klinix service handphone

Minggu, 11 Januari 2015

cara root xperia z android 4.4.4

Cara root Xperia Z Android 4.4.4 Kit Kat firmware .283 , itu tutorial yang akan kami tunjukkan kepada anda dalam sesi tutorial root kali ini. Bagi yang terlepas, siri Xperia Z lama telah pun dikemaskini ke Android 4.4.4 Kit Kat membawakan firmware .283 kepada telefon pintar tersebut.
Sedikit penerangan,secara ringkasnya terdapat 3 langkah utama yang perlu dilakukan dalam proses ini :
– Pertama, flash kernel .230 pada Xperia Z.
– Selesai flash kernel, jalankan proses root.
– Selesai root, flash semula kernel asal Android 4.4.4 iaitu .283 pada Xperia Z dan selesai.
PERSEDIAAN SEBELUM ROOT
1- Pastikan segala driver phone dah pun diinstall. (Rujuk tutorial di bawah)
2- Pergi pada setting > developer option kemudian tick pada USB Debugging dan juga Unknown Sources.
3- Download alatan dibawah.
– Flashtool terbaru ( Muat Turun )
– Driver Xperia (Muat Turun)
– Kernel .230 ( Muat Turun )
– EasyRoot (Muat Turun)
– Kernel .283 ( Muat Turun )
CARA INSTALL DRIVER PADA KOMPUTER (Untuk Pengguna Baru)
1- Install file Driver Xperia yang dah dimuat turun tadi pada komputer anda.
2- Install flashtool driver pada komputer anda dengan cara :
– Download flashtool terbaru dan install pada komputer anda.
– Buka folder flashtool tadi ( local disk C > Flashtool > Drivers > Flashtool drivers) dan install.
– Scrool ke bawah dan tick pada Xperia Z.
– Pastikan proses install selesai sepenuhnya dan bagi pengguna Windows 8 , anda akan mengalami masalah untuk install driver2 tersebut dan cara khas perlu dibuat dimana kami akan update dalam satu artikel lain tentang bagaimana cara install drivers pada Windows 8.
IKUTI TUTORIAL INSTALL DRIVER XPERIA PADA WINDOWS 8/8.1 YANG TELAH KAMI SEDIAKAN.
CARA FLASH KERNEL .230
1- Buka flashtool yang dah diinstall tadi.
2- Tekan pada anak panah petir dan pilih flashmode.
3- Pilih firmware .230 dan pilih kernel sin dekat sebelah.
4- Tekan ok dan ikut arahan yang tertera.(Butang back = Volume Down)
5- Selesai proses flash , on kan phone tadi.Ikut arahan bawah.
CARA ROOT XPERIA Z ANDROID 4.4.4
1- Buka file EasyRoot tadi dan sambungkan phone.
2- Tekan runme.bat
3- Ikut arahan yang tertera.
4- Selesai dan offkan phone.
5- Ikut arahan bawah.
CARA FLASH KERNEL .283
1- Buka flashtool yang dah diinstall tadi.
2- Tekan pada anak panah petir dan pilih flashmode.
3- Pilih firmware .283 dan pilih kernel sin dekat sebelah.
4- Tekan ok dan ikut arahan yang tertera.
5- Selesai proses flash, on kan phone.
Selesai proses diatas, pergi ke Playstore dan update aplikasi SuperSU kemudian buka SuperSU tadi dan update Binaries jika diminta. Xperia Z anda akan mempunyai akses root penuh selepas selesai kesemua langkah diatas.

Minggu, 02 Juni 2013

Bangkit kembali dari kegagalan


Kehidupan manusia ibarat sebuah roda yang selalu berputar. Semangat hidup adalah sama dengan kekuatan dalam memutarkan roda tersebut. Sisi dibawah terkadang berpindah diposisi atas, itulah layaknya sebuah harmoni. Terkadang gagal atau tidak mengenakkan hati yakni dibawah, dan pasti juga suatu saat diatas menikmati kebahagiaan. Dan pada saatnya roda tersebut akan sampai menuju tempat tertentu sebagai sebuah cita-cita hidup.
Begitulah manusia hidup, butuh waktu, punya semangat, dan kadangkala mengalami kegagalan dalam menggapai cita-citanya. Tidak ada kesuksesan hidup yang digapai secara instan.
Merumuskan cita-cita kebahagiaan hidup adalah sangat penting. Karena manusia sering lupa bahwa kebahagiaan itu tidaklah hanya didunia. Tapi keabadian di akherat. Idealnya adalah mendapatkan keduanya. Semestinya seperti harapan yang sering kita baca sehari-hari :

وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Dan di antara mereka ada orang yang bendoa: “Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka”[127].
[127] Inilah doa yang sebaik-baiknya bagi seorang Muslim.
Dan kebahagiaan itu tidak harus mempunyai kekuasaan, bergelimang harta ataupun terhormatnya keturunan. Kebahagiaan letaknya di hati dan hati yang baik (qolbun salim) akan memberikan respon kebahagiaan yang sebenarnya kepada pemiliknya.
Untuk menggapai cita-cita, tujuan, atau harapan dalam hidupnya manusia senantiasa diwajibkan berusaha (ikhtiar). Agar usahanya terasa maksimal, dibuatlah berbagai program, target, atau langkah-langkah yang ditempuh. Namun kenyataan hidup didunia mengajarkan, apa yang dilakukan kadangkala tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Usaha tidak sebanding dengan hasil yang diinginkan. Rencana dan target kehidupan, hasilnya jauh diluar perkiraan. Inilah yang kita sebut dengan satu kata: kegagalan
Kegagalan adalah bukti bahwa manusia memiliki keterbatasan dan kelemahan. Manusia hanya wajib berusaha tetapi tidak wajib untuk berhasil. Manusia boleh berencana, namun garis (takdir) kehidupan telah punya rencananya sendiri. Di sini, kegagalan dalam hidup mengajarkan satu hal kepada kita, bahwa kita manusia adalah makhluk yang jauh dari kesempurnaan. Yang sempurna hanyalah pemilik diri dan jiwa manusia, dialah Allah SWT.
Di saat kegagalan sebagai akhir dari usaha yang didapatkan, suasana yang menyelimuti diri adalah resah, kecewa, bahkan putus asa. Kondisi saat itu memerlukan tempat kita bersandar, nasihat yang memotivasi, dan kekuatan untuk bangkit kembali. Sehingga harapan-harapan baru muncul sebagai pemantik potensi yang kembali melahirkan aksi. Disinilah rekonstruksi visi sangat penting sekali. Visi hidup, terutama sebagai Muslim sejati, tidak terbatas di dunia ini tapi jauh menembus kehidupan ukhrawi.
Muslim sejati akan bangkit kembali, menjauhkan pikiran putus asa.

يَا بَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِنْ يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِنَّهُ لا يَيْئَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ

Hai anak-anakku, Pergilah kamu, Maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”.(QS.12:87)
Jika keyakinan adanya kehidupan lain setelah kehidupan di dunia ini terpatri, sungguh tidak akan ada ruang bagi kita untuk berhenti berharap atau berputus asa. Karena pergantian waktu senantisa memberi nasihat, bahwa harapan masih ada jika nafas dan kesadaran masih ada. Berhenti berharap, larut dalam alunan keputus-asaan, adalah sebuah dosa dan bentuk mentalitas kekufuran .
Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Abbas RA., bahwa ada seorang lelaki yang berkata: “Wahai Rasulullah, apa itu dosa besar?” Rasulullah saw. menjawab (artinya), ‘Syirik kepada Allah, pesimis terhadap karunia Allah, dan berputus asa dari rahmat Allah’.” (HR.Al-Bazzar)
Kita boleh saja dan pasti pernah gagal tapi jangan pernah berlanjut menjadi “manusia gagal”. Selalulah Optimis sukses dan bahagia di Akherat dan di dunia.Aamin .sumber "MTA majelis tafsir alquran"

Logika Harta yang Sebenarnya

Time is Money, Waktu Adalah Uang!. Tak sempat waktu untuk memikirkan selain mencari uang. Bisikan untuk mencari, menambah dan menjaga harta meliputi hari-hari yang telah dan akan dilalui. Dengan dalih masih muda, masih produktif dan selagi bisa!.sehingga dia lupa akan sang penentu, yakni Allah swt.

قَالَ إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَى عِلْمٍ عِندِي أَوَلَمْ يَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ قَدْ أَهْلَكَ مِن قَبْلِهِ مِنَ القُرُونِ مَنْ هُوَ أَشَدُّ مِنْهُ قُوَّةً وَأَكْثَرُ جَمْعاً وَلَا يُسْأَلُ عَن ذُنُوبِهِمُ الْمُجْرِمُونَ

Karun berkata: “Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku”. Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka (QS.28:78)
Sahabat, manusia umumnya gemar menumpuk atau menimbun harta. Namun mungkin tak pernah disadari bahwa harta mereka yang hakiki. Harta hakiki adalah yang disuguhkan pada kebaikan, yang habis ditunaikan dijalan Allah swt.
Banyak orang berlomba-lomba mencari harta dan menabungnya untuk simpanan di hari tuanya.Menyimpan harta tentunya tidak dilarang selagi ia mencarinya dari jalan yang halal dan menunaikan apa yang menjadi kewajibannya atas harta tersebut, seperti zakat infaq dan nafkah yang wajib.
Namun ada tabungan yang jauh lebih baik dari itu, yaitu amal ketaatan dengan berbagai bentuknya yang ia suguhkan untuk hari akhir nanti. Sebuah hari, dimana waktu itu tidak lagi bermanfaat adanya harta, anak, dan kedudukan. Yang bermanfaat hanyalah record amalan dengan parameter dasar dan keikhlasan.
Harta memang membuat silau para pecintanya dan membius mereka sehingga seolah harta segala-galanya. Tak heran jika banyak orang menempuh cara yang tidak dibenarkan oleh syariat dan fitrah kesucian seperti korupsi, suap, menipu dan bahkan mencuri. Padahal betapa banyak orang bekerja namun ia tidak bisa mengenyam hasilnya. Tidak sedikit pula orang menumpuk harta namun belum sempat ia merasakannya, kematian telah menjemputnya sehingga hartanya berpindah kepada orang lain. Orang seperti ini jika tidak memiliki amal kebaikan maka ia rugi di dunia dan di akhirat. Sungguh betapa sengsaranya. Maksud hati ingin hidup 1000tahun apadaya takdir menjemput dimasa kesuksesannya.

الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَاباً وَخَيْرٌ أَمَلاً

Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. (QS.18:46)

مَا عِندَكُمْ يَنفَدُ وَمَا عِندَ اللّهِ بَاقٍ وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِينَ صَبَرُواْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ

Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS.16 : 96)
Kasih sayang Allah Swt terhadap hamba-Nya begitu luas. Kalau saja orang kafir dan ahli maksiat di dunia ini masih selalu diberi rizki oleh Allah Swt, padahal mereka berada di atas kesesatannya, MAKA tentunya orang yang beriman dan beramal shalih akan mendapatkan berbagai limpahan nikmat dan karunia-Nya di dunia ini, serta terus bersambung hingga di hari kiamat nanti.
Tentunya yang menjadi kunci adalah Ihtiar dan Doa. Sehingga Allah tidak segan mengalirkan rizki yang Halal, cukup dan berkah untuk hamba beriman. Sedangkan untuk orang kafir dan ahli maksiyat hanya akan menambah kesesatannya.

مَنْ عَمِلَ صَالِحاً مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS.16:97)
Orang yang menggabungkan antara iman dan amal shalih akan Allah Swt beri kehidupan yang baik di dunia ini, berupa tentramnya jiwa dan rizki yang halal lagi baik. Adapun di akhirat kelak, dia akan memperoleh berbagai kelezatan yang mata belum pernah melihatnya, telinga belum pernah mendengarnya, dan belum pernah terbetik dalam hati manusia. Itulah bentuk luasnya cinta Allah Swt di akherat dengan dilipatgandakannya pahala amalan. Dan hanya berlaku untuk hamba beriman.

مَن جَاء بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا وَمَن جَاء بِالسَّيِّئَةِ فَلاَ يُجْزَى إِلاَّ مِثْلَهَا وَهُمْ لاَ يُظْلَمُونَ

Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (QS.6:160)
‘Aisyah RA pernah menuturkan bahwa dahulu sahabat menyembelih kambing, maka Nabi Saw bertanya: “Apa yang masih tersisa dari kambing itu?” ‘Aisyah berkata: “Tidak tersisa darinya kecuali tulang bahunya.” Nabi Saw bersabda: “Semuanya tersisa, kecuali tulang bahunya.” (HR. At-Tirmidzi).
Maksudnya, apa yang kamu sedekahkan maka itu sebenarnya yang kekal di sisi Allah Swt dan yang belum disedekahkan maka itu tidak kekal di sisi-Nya.
Wahai sahabat, gunakanlah waktu yang sempit dan umur yang misterius didunia ini. Lekas konversikan harta dalam bentuk amalan kebaikan. Utamakanlah mengisi tabungan untuk Akherat dibandingkan dunia, agar kita beruntung di kehidupan yang abadi kelak.sumber"MTA  majelis tafsir al quran